Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) baru saja mengadakan acara pelepasan tim esports yang akan mewakili Tanah Air di Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain. Tim ini terdiri dari atlet-atlet muda yang siap bersaing di kancah internasional dalam dua nomor permainan, yaitu eFootball dan Rocket League.
Acara yang berlangsung dari 22 hingga 31 Oktober 2025 ini menjadi momen penting bagi tim Indonesia, mengingat kompetisi di level Asia menuntut dedikasi dan performa terbaik. Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia, Richard Permana, menegaskan keyakinan pada kemampuan atlet muda yang telah berlatih keras dan menunjukkan mental juara.
Richard menyampaikan bahwa para atlet telah memperlihatkan potensi luar biasa selama masa pemusatan latihan dan ia percaya mereka dapat membawa kebanggaan bagi Indonesia. Upaya pembinaan atlet muda menjadi kunci penting dalam meraih prestasi di ajang bergengsi seperti ini.
Pelepasan Tim Esports Indonesia di AYG 2025
Pelepasan tim dilakukan dalam suasana penuh harapan dan semangat tinggi. Para atlet yang telah terpilih menunjukkan komitmen dan kerja keras selama pelatnas, dengan pelatih yang berpengalaman untuk memimpin mereka. Ini adalah langkah strategis bagi PB ESI dalam memperkuat sistem pembinaan untuk atlet muda di esports.
Program pelatnas ini tidak hanya berfokus pada teknik dan strategi permainan, tetapi juga komunikasi tim dan penguatan mental. Hal ini penting agar para atlet dapat tampil maksimal di setiap pertandingan dan menghadapi berbagai tekanan dalam kompetisi internasional.
Pelepasan tim juga menjadi kesempatan untuk memperlihatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor dan penggemar esports. Penuh semangat, para atlet bertekad untuk memberikan yang terbaik dan membanggakan nama bangsa di tingkat dunia.
Komposisi Tim Indonesia di Dua Nomor Permainan
Untuk nomor eFootball, PB ESI telah menunjuk Abuya Abqary Akbar dan Micheal Julius Cezar Pontororing sebagai wakil Indonesia. Keduanya dipilih berdasarkan performa dan potensi yang mereka tunjukkan selama sesi latihan. Pelatih Adyatma Priady diharapkan dapat mengoptimalkan bakat mereka dalam permainan ini.
Sementara itu, tim Rocket League diperkuat oleh Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan. Tim ini juga memiliki pelatih berpengalaman, Louis Christian Thamrun, yang siap mendampingi para atlet agar mampu beradaptasi dengan ritme permainan di tingkat Asia.
Komposisi tim yang sudah ditentukan diharapkan mampu bersaing dengan permainan dari negara-negara besar lainnya yang juga turut ambil bagian dalam AYG 2025. Keberhasilan di ajang ini akan menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk lebih giat berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka.
Dasar Regenerasi Atlet Nasional dalam Esports
PB ESI menggarisbawahi bahwa partisipasi di AYG 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari regenerasi atlet dalam dunia esports Indonesia. Ini merupakan langkah yang penting untuk menciptakan ekosistem esports yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Inisiatif ini akan menjadi fondasi bagi atlet muda lainnya untuk berpartisipasi dalam event-event lebih besar seperti SEA Games, Asian Games, dan IESF World Esports Championship. Regenerasi yang baik akan memastikan bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta esports masa depan yang siap bersaing di panggung internasional.
Dengan visi untuk menjadikan esports Indonesia mendunia, PB ESI berharap kehadiran tim muda ini dapat menjadi simbol semangat baru. Diharapkan bahwa mereka tidak hanya berprestasi di tingkat regional, tetapi juga mampu unjuk gigi di level internasional.
