Gadget · November 23, 2024 0

Proposal Bocoran $100 Juta Apple ke Kemenperin

Kemenperin – Apple telah mengambil langkah strategi baru dengan mengajukan proposal investasi sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,58 triliun) kepada pemerintah Indonesia. Nilai ini meningkat signifikan dari investasi sebelumnya yang hanya 10 juta dolar AS (sekitar Rp 157 miliar). Proposal ini menjadi salah satu upaya Apple untuk memperkuat komitmennya di Indonesia, sekaligus menyelesaikan beberapa kewajiban terkait proposal sebelumnya.

Rincian Proposal $100 Juta Apple

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Kamis (21/11/2024), Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan isi dari proposal investasi Apple. Menurutnya, usulan tersebut mencakup beberapa poin utama yang mencerminkan ambisi besar Apple di Indonesia.

  1. Komitmen Investasi Dua Tahun
    Apple berkomitmen untuk berinvestasi dana sebesar 100 juta dolar AS selama dua tahun ke depan. Dana ini akan digunakan untuk membangun pusat pengembangan produk dan akademi pengembang profesional di Indonesia.
  2. Produksi Komponen Mesh Airpods Max
    Salah satu langkah konkret Apple merencanakan produksi komponen Mesh Airpods Max , yang merupakan bantalan untuk perangkat headphone premium mereka. Produksi ini dijadwalkan mulai pada Juli 2025 dan akan diwujudkan dengan pembangunan pabrik baru di Bandung. Langkah ini menempatkan india dalam rantai nilai global (global value chain) Apple, yang selama ini didominasi oleh negara-negara seperti China, India, dan Vietnam.
  3. Pembangunan Apple Academy Baru
    Apple juga merencanakan untuk memperluas kehadiran Apple Developer Academy di Indonesia dengan membangun dua akademi baru. Lokasi yang dipilih adalah Bali dan Jakarta, yang ditargetkan selesai pada Juni 2026. Dengan tambahan ini, Indonesia akan memiliki total lima Apple Academy, menjadikannya salah satu negara dengan ekosistem pengembang pelatihan Apple terbesar di dunia.

Tantangan dan Pertimbangan Kemenperin

Meskipun usulan Apple terlihat menjanjikan, Kemenperin hingga saat ini belum memberikan persetujuan resmi. Febri menjelaskan bahwa Kemenperin sedang mempertimbangkan beberapa aspek penting terkait perjanjian investasi ini:

  1. Keadilan Bagi Indonesia dan Investor Lain
    Kemenperin ingin memastikan bahwa nilai investasi sebesar 100 juta dolar AS tersebut adil jika dibandingkan dengan negara lain yang juga menjadi tujuan investasi Apple, seperti Vietnam dan India. Selain itu, investasi ini juga harus mempertimbangkan keadilan bagi para investor smartphone dan produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) lainnya di Indonesia.
  2. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
    Febri menegaskan bahwa salah satu harapan utama dari investasi Apple adalah terciptanya lapangan kerja yang signifikan bagi tenaga kerja lokal. Hal ini menjadi salah satu indikator utama dalam menilai manfaat investasi terhadap ekonomi Indonesia.
  3. Dukungan untuk Industri Dalam Negeri
    Kemenperin juga berharap investasi Apple dapat mendorong penggunaan produk dari industri dalam negeri sebagai bagian dari rantai nilai global Apple. Hal ini akan memperkuat posisi industri lokal dalam ekosistem global yang selama ini didominasi oleh negara lain.

Langkah Strategi untuk Masa Depan

Proposal investasi ini mencerminkan langkah strategi Apple untuk memperluas kehadirannya di pasar Asia Tenggara. Dengan rencana pembangunan pabrik di Bandung dan dua Apple Academy baru, Apple berupaya meningkatkan keterlibatan lokal dalam rantai produksinya. Ini sekaligus menunjukkan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal yang terus berkembang.

Di sisi lain, bagi Indonesia, proposal ini dapat menjadi peluang besar untuk memperkuat ekosistem teknologi dan manufaktur. Namun, pemerintah juga perlu memastikan bahwa investasi ini membawa manfaat maksimal bagi perekonomian dan tenaga kerja lokal.

Penutup

Proposal investasi sebesar $100 juta dari Apple ke Indonesia menandai babak baru dalam hubungan antara perusahaan teknologi raksasa ini dan pemerintah Indonesia. Jika disetujui, investasi ini dapat membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai nilai global. Namun, keputusan akhir ada di tangan Kemenperin, yang harus mempertimbangkan aspek keadilan dan keinginan dari investasi ini.

Dengan potensi besar yang ditawarkan, langkah-langkah Apple di Indonesia patut diikuti, terutama bagaimana implementasi proposal ini dapat mengubah lanskap teknologi dan industri dalam negeri.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.